Arsip foto – Peselancar klub Halfway Kuta Boardriders Dhany Widianto beraksi saat bertanding dalam babak final divisi Mens Open Grand Final Nasional Liga Surfing Indonesia (LSI) di Pantai Kuta, Badung, Bali, Minggu (13/3/2022). Dhany Widianto berhasil menjuarai divisi Mens Open Liga Surfing Indonesia diikuti peselancar Legian Boardriders Club Made Darma Yasa dan peselancar klub Halfway Kuta Boardriders Mega Artana di posisi ketiga. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Jakarta (ANTARA) – Tim nasional selancar ombak Indonesia melakukan penyesuaian fisiologis atau aklimatisasi menjelang International Surfing Association (ISA) World Surfing Games 2025 di El Salvador yang berlangsung pada 5-14 September.
"Penyesuaian aklimatisasi karena perbedaan waktu -13 jam dengan waktu WIB. Pengenalan medan. El Salvador terutama lokasi La Bocana terkenal dengan ombaknya yang tidak menentu titik pecahnya," ujar pelatih kepala timnas surfing Indonesia Arya Subyakto kepada ANTARA melalui pesan instan, Jumat.
"Menjaga kebugaran dan hindari dehidrasi mengingat siang hari bisa mencapai 40 derajat Celcius."
World Surfing Games tahun ini menampilkan peselancar terbaik dunia. Sebanyak 22 atlet Olimpiade akan hadir, termasuk peraih medali emas Paris 2024 Kauli Vaast dari Prancis dan peraih medali perunggu Tokyo 2020 Amuro Tsuzuki dari Jepang.
Di sektor beregu, juara dunia Brasil kembali dengan tim yang kuat untuk mempertahankan gelarnya. Mereka akan berkompetisi dengan dua negara yang akan berpartisipasi untuk pertama kali, yaitu Angola dan Vanuatu.
Baca juga: Tim selancar ombak Indonesia tambah dua tiket untuk Asian Games 2026
Meskipun World Surfing Games tahun ini tidak menampilkan skenario kualifikasi Olimpiade yang spesifik, ajang tersebut merupakan penentuan unggulan untuk tahun-tahun mendatang, yang berpotensi berdampak langsung pada siapa yang akan lolos ke LA 2028, demikian federasi internasional selancar ombak.
Sementara itu, penentuan unggulan untuk ISA World Surfing Games 2025 didasarkan pada hasil federasi nasional dari tahun sebelumnya.
Dalam ajang tersebut Indonesia mengirim lima atlet selancar ombak, yakni Dhany Widianto, I Made Pajar Ariyana, Taina Angel Izquierdo, Dhea Natasya, dan Kailani Johnson.
Selain Arya, para atlet ditemani oleh pelatih Dylan Amartha dan pelatih fisik Gabriela Mackanic.
Upacara pembukaan ISA World Surfing Games 2025 akan berlangsung pada Jumat, dilanjutkan dengan kompetisi pada 6-13 September, kemudian ditutup dengan final dan upacara penutupan pada 14 September.
Baca juga: 13 pantai terbaik buat surfing di Indonesia, favorit peselancar dunia
Baca juga: Rio Waida lolos ke 16 besar WSL Tahiti Pro usai selamat dari eliminasi
Pewarta: Arindra MeodiaEditor: Eka Arifa Rusqiyati Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.